leah dizon

Cara Membuat Spoiler

Menyembunyikan konten tertentu dari sebuah halaman website terkadang diperlukan untuk menghemat space. Ketika visitor ingin melihatnya mereka dapat dengan mudah menampilkannya. Dalam software forum semacam vBulletin, hal ini disebut dengan Spoiler. [...]
hujan salju

Cara Pasang Efek Salju ( Snow ) dan Variannya

Ripiyuku kali ini adalah tentang cara membuat efek salju , cara membuat efek heart dan juga cara membuat efek salju besar. [...]
muntah

HS aka avatar YM paling keren se Indonesia

Avatar ini adalah asli hasil buatanku [ hmmmm ngaku ngaku ..] hasil buatan mas Dodie Adrian N Friends . Nih silahkan liat2 .. kalo suka ambil aja ... lha wong saya ya ngambil kok...[...]
pelangi

Cara Memasang Efek Link Pelangi pada Blog

Sebenarnya sudah banyak sih yang posting cara memasang efek link pelangi pada blog. Efek yang membuat link berwarna warni seperti pelangi pada saat mouse over dan mouse out.[...]


Hwang Mi Hee

Friday, November 14, 2008

Tips Memilih Kamera Digital


Pada era fotografi digital kini, banyak orang yang ingin memotret agak bingung memilih kamera digital seperti apa yang sebaiknya ia miliki. Hal ini terjadi karena begitu banyaknya kamera digital yang ditawarkan di pasaran. Untuk mempermudah mengambil keputusan ada beberapa hal yang dapat menjadi acuan.

Pertama berkaitan dengan kebutuhan si pemotret sendiri. Jika dia ingin menjadi seorang pemotret profesional, pilihlah kamera digital SLR yang lengkap dengan segala perangkat yang memudahkan si pemotret melakukan pemotretannya. Untuk pemotret yang senang mencoba-coba dan mencari-cari sesuatu yang menarik untuk dipotret maka lebih baik memakai kamera saku yang membuat dia tak usah repot, misalnya dalam mengukur berbagai hal.


Kedua berkaitan dengan megapixel. Pada kamera digital, megapixel adalah hal utama. Karena itu perhatikan kapasitasnya. Kapasitas megapixel ini menentukan kualitas hasil foto. Semakin besar megapixel, semakin baik hasil fotonya.


Ketiga adalah zoom. Kemampuan zoom pada kamera digital merupakan fasilitas standar pada berbagai merek kamera yang ada sekarang ini. Soal zoom pada kamera digital ada dua tipe. Yaitu optical zoom dan digital zoom. Dalam digital zoom proses cropping dan pembesaran hanya dilakukan secara digital. Akibatnya kualitas gambar turun. Karena itu jika membeli kamera digital, jangan lupa memperhatikan fasilitas optical zoom-nya.


Keempat ialah soal media penyimpan data digital. Untuk itu, smart card adalah media penyimpan data yang cukup murah, fleksibel, mudah dioperasikan dan multifungsi.


Kelima adalah perangkat sensor gambar/foto. Dalam hal ini yang paling penting diperhatikan adalah kualitas gambar atau fotonya dan bukan tawaran kemampuannya yang aneka ragam. Sensor CCD memiliki kualitas gambar yang lebih unggul daripada sensor CMOS. Karena itu untuk memperoleh kualitas gambar/foto yang optimal, sebaiknya memilih kamera digital berteknologi CCD.


Keenam terkait dengan harga yang pantas. Tentu saja yang patut dipertimbangkan saat membeli adalah kamera digital yang berharga lumayan murah tetapi juga berfasilitas paling lengkap dan hasil pemotretannya bermutu baik.
Ketujuh atau hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah layanan purnajual. Terkait dengan hal itu, perhatikan adakah garansi penggantian bila terjadi suatu kerusakan pada jangka waktu tertentu. Lalu perhatikan pula adakah pusat perbaikan untuk kamera digital itu di wilayah terdekat. Itulah tujuh hal yang disarankan oleh pemotret dan wartawan foto Atok Sugiarto yang cukup dalam menekuni fotografi digital. Saran-saran tadi dikemukakan Atok bagi mereka yang ingin menekuni fotografi digital dan untuk itu perlu membeli sebuah kamera digital. Tentu saja persoalan tidak selesai begitu si pemotret telah memiliki sebuah kamera digital. Memang membawa kamera berisi rekaman foto digital yang telah diambil ke sebuah lab atau studio foto digital adalah jalan termudah. Namun apa artinya menekuni fotografi digital jika hanya sebatas itu. Jika Anda ingin lebih serius dengan fotografi digital maka selain kamera, Anda harus setidaknya mempunyai komputer kemudian pencetak (printer) dan pemindai (scanner). Masih ada hal-hal lain yang diperlukan bila pemotret tadi benar-benar ingin merasakan manfaat fotografi digital.

Lebih lanjut yang akan dikemukakan di sini terkait dengan computer. Sebab setelah memotret sesuatu maka komputer merupakan perangkat penunjang proses selanjutnya. Dalam fotografi analog dengan film kita mengenal kamar gelap untuk memeroses film. Maka dalam fotografi digital, komputer berlaku sebagai kamar gelap atau laboratorium pemeroses hasil pemotretan.

Menurut Atok Sugiarto, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih computer sebagai kamar gelap digital (digital darkroom), seperti dikemukakan di bawah ini.
CPU (central processing unit) adalah pusat pemerosesan semua data yang masuk data yang masuk. Prosesor terbaru memiliki teknologi dan cara kerja khusus yang disesuaikan dengan video-card terbaru.

Motherboard. Bagian terbesar CPU yang berperan dalam proses kinerja keseluruhan computer. Sebaiknya pilih motherboard yang mudah di-upgrade. Ciri motherboard seperti itu memiliki sedikit peripheral on-board. Akibatnya dana yang dibutuhkan cenderung besar.
Hard disk.

Pengolahan image dalam kamar gelap digital memerlukan ruang besar untuk menyimpan data sementara (temporary file). Karena itu pilih hard disk berkapasitas besar. Paling cocok adalah hard disk berkapasitas minimum 20 GB.
Video Card. Komponen yang fungsinya menghasilkan tampilan visual dari CPU ke monitor. Pilih yang memenuhi syarat minimal dan sesuai untuk mengolah data grafis. Memori. Gunakan yang sesuai dengan motherboard. Ada tiga jenis memori di pasaran. Yaitu SDRAM (synchronous dynamic random acces memory), DDR (double data rate) serta pengembangan dari SDRAM.

Itulah soal komputer terkait dengan fotografi digital. Bila seseorang memang ingin menguasaifotografi digital dalam arti tidak hanya sampai tahap memotret, maka computer perluuntuk mengembangkan sendiri apa yang telah dipotretnya. Hal yang akan diketengahkan dalam tulisan berikutnya yaitu tentang pemindai atau scanner. Pemindai ini memang tidak lepas pula dari soal fotografi digital.


sumber : [Bonar Simorangkir]

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright by Just My Review  |  Template by Blogspot tutorial